News (33)

/ EoF News

Karhutla makin mencemaskan, konsesi HTI pun terdeteksi titik api

Sejak medio April 2023, kabut asap akibat Karhutla telah menyelimuti kota Dumai dan Bengkalis. Hingga sepekan ini, karhutla sedikitnya telah menghanguskan lahan gambut berkedalaman 4 meter seluas lebih kurang 60 hektar, demikian data dari BPBD Provinsi Riau. Lokasi kebakaran terjadi di Desa Pelintung, Dumai, dan Desa Tanjung Leban, Kabupaten Bengkalis.

/ EoF News

EoF temukan penebangan oleh pemasok APP di area NKT 1, gambut cagar UNESCO

Koalisi Eyes on the Forest menerbitkan Laporan Investigatif menyoroti indikasi deforestasi dan penebangan hutan alam di lahan gambut dan penebangan vegetasi alam di area Nilai Konservasi Tinggi (NKT) oleh Asia Pulp & Paper / Sinar Mas group, di cagar biosfir UNESCO Giam Siak Kecil – Bukit Batu, Riau. Kedua pemasok, PT Arara Abadi (resort Sebanga dan Melibur) serta PT Sekato Pratama Makmur (SPM).

/ EoF News

Penebangan Hutan Alam Kembali Terjadi di Riau

Kejadian penebangan hutan alam yang sangat masif pernah terjadi di Riau, antara tahun 2000-2008. Kala itu, awal tahun 2000, potongan kayu gelondongan kayu bulat berdiameter mulai dari 20 cm hingga mencapai 1 m kerap ditemukan berjejeran di pinggir hutan. Pemandangan itu selalu menghiasi setiap jalanan beraspal menuju industri sawmill, kayu lapis (plywood) serta industri bubur kertas dan kertas (pulp and paper) di Riau.

/ EoF News

Kebakaran masih menyambar konsesi HTI dua grup besar – Hasil pemantauan lapangan oleh EoF

Eyes on the Forest bulan ini melakukan observasi pembuktian di lapangan (groundtruthing) akan adanya kebakaran hutan dan lahan di konsesi-konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) seperti yang terpantau oleh satelit NASA FIRMS VIIRS kurun Februari – Maret 2021.

/ EoF News

Karhutla 2021 melanda Riau, konsesi HTI terdeteksi hotspot

Pandemi covid belum usai, masyarakat Riau kembali dihadapkan dengan ancaman kebakaran hutan dan lahan. Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Riau, sejak Januari 2021 hingga kini luas lahan yang terbakar mencapai lebih kurang 248 hektar. Dilansir dari harian detik (24/2), Kepala Pelaksana BPBD, Riau Edwar Sanger, mengatakan karhutla sudah melanda 8 daerah di Riau. Luas lahan terbakar bervariasi, dari 4 sampai 82 hektar.

/ EoF News

Pada Bulan Ini di tahun 2010 -- EoF menghimbau APP dan APRIL untuk menepati janji mereka

10 tahun lalu, tepatnya 3 Desember 2010, Eyes on the Forest merilis sebuah laporan yang menyingkap bagaimana dua perusahaan raksasa pulp dan kertas – Asia Pulp & Paper milik Sinar Mas Group (SMG / APP) yang berkantor pusat di Shanghai/Cina dan Asian Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL) milik Raja Garuda Mas Grup yang berkantor pusat di Singapura – terus mengkonversi hutan alam dan gambut dalam di propinsi Riau.

/ EoF Press Release

Restorasi gambut tak menentu, peraturan baru menguntungkan siapa?

Kebakaran hutan hebat 2015 tak membuat jera. Investigasi Eyes on the Forest (EoF) terkini menemukan 3 dari 7 perusahaan pemegang konsesi HTI, yang jadi tersangka kebakaran hutan dan lahan pada 2013-2014, diduga tidak mengindahkan peraturan perlindungan dan pemulihan gambut. Apakah ini akibat lemahnya supervisi dan koordinasi pemerintah?

/ EoF News

Asap bisa mengarah ke Singapura, Malaysia

Eyes on the Forest melakukan analisa titik api terhadap konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) di Riau. berdasarkan data satelit NASA FIRM VIIRS. Setidaknya terdapat 15 perusahaan yang terdeteksi memiliki titik api pada periode 28-30 Juli 2019, yang mana 2 perusahaan merupakan eks APP, 10 perusahaan anak perusahaan dari APRIL / Royal Golden Eagle dan 3 perusahaan termasuk ke dalam APP / Sinar Mas Grup. Total titik api yang terdeteksi mulai dari tanggal 28-30 Juli 2019 yakni 74 titik.

/ EoF News

Konsesi HTI dan kawasan prioritas restorasi gambut di Riau terbakar

Hasil pengecekan lapangan oleh Eyes on the Forest menemukan adanya kebakaran hutan dan lahan di konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) di kabupaten Rokan Hilir dan kawasan prioritas restorasi gambut serta areal peta indikatif penundaan pemberian izin baru (PIPPIB) pekan lalu.

/ EoF Press Release

Aparat Hukum, Usut Tuntas Pengrusakan Sekat Kanal oleh PT Surya Dumai Agrindo di Desa Buruk Bakul

PEKANBARU, 21 APRIL 2018 — Koalisi Masyarakat Sipil Penyelamat Gambut Riau (Jikalahari, WWF Indonesia, Walhi Riau dan Yayasan Mitra Insani) mendesak aparat hukum mengusut tuntas pengrusakan tiga buah sekat kanal yang dilakukan oleh PT Surya Dumai Agrindo di Desa Buruk Bakul, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.

/ EoF Press Release

Kebijakan Land Swap: Setengah Hati Perlindungan Gambut dan Hutan Alam Indonesia

Langkah tegas Pemerintah Indonesia untuk melindungi dan memulihkan lahan gambut patut didukung, termasuk di antaranya kebijakan pelarangan pembukaan atau eksploitasi lahan gambut oleh perusahaan hutan tanaman industri (HTI). Setidaknya 16% atau setara dengan 2,1 juta hektar dari 12,9 juta hektar total luasan, telah ditetapkan pemerintah sebagai daerah prioritas restorasi gambut.

/ EoF News

Lobi industri cabut gugatan UU Lingkungan, komitmen kelestarian pebisnis diragukan

Dua lobi industri sektor kehutanan dan perkebunan mencabut uji materi Undang-Undang Nomor 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Mahkamah Konstitusi (MK), sebuah langkah yang tetap menyisakan keraguan publik terhadap komitmen kelestarian oleh perusahaan.

/ EoF Press Release

Pabrik baru Asia Pulp & Paper (APP) mengancam komitmen Indonesia dalam perubahan iklim

Pabrik senilai $3 milyar milik Asia Pulp & Paper dibayangi emisi karbon dan ancaman kebakaran. Organisasi Masyarakat Sipil (CSO) mendesak APP berhenti mengeringkan lahan gambut untuk produksi tanaman serat kayu dan merestorasi area yang terdegradasi.

/ EoF Press Release

Kepala BRG harus mendesak perusahaan melakukan restorasi di area 36 korporasi terbakar

Jikalahari melaporkan kebakaran hutan dan lahan di dalam areal dan konsesi 49 korporasi industri HTI dan Perkebunan Kelapa Sawit di Riau sepanjang 2014-2016 kepada Nazier Foead, Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) di kantor BRG Jakarta.

/ EoF News

Again President calls on stern measure against companies burning forest

President Joko Widodo called stern measures against companies involved in forest and land fires burning by rescinding their licenses, media report said today.

/ EoF News

NGOs question APRIL’s policy implementation as APRIL’s breach of deforestation moratorium proven

APRIL published an audit report by its consultant Hatfield which confirmed an Eyes on the Forest report that APRIL’s wood supplier, PT. Adindo Hutani Lestari (AHL) in North Kalimantan, had breached APRIL’s forest and peatland clearance moratorium starting 15 May 2015.

/ EoF News

NGOs unimpressed with published APRIL moratorium baseline

Eyes on the Forest says APRIL unable to provide evidence that PT Adindo Hutani Lestari (AHL) in North Kalimantan, an APRIL timber supplier, did not clear natural forest after 15 May, the day when APRIL pledged to halt its forest clearing in its modified Sustainable Forest Management Policy. EoF had reported this moratorium violation on 22 June.

/ EoF News

APRIL supplier violates new forest policy, peatland forests in Borneo cleared after moratorium issued

A supplier of Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) in North Kalimantan cleared natural forest on peatland in violation of APRIL’s recently launched 2nd version of the Sustainable Forest Management Policy (SFMP).

/ EoF News

APRIL still clears forest in Pulau Padang’s concession

Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) likely broke its promise not to clear natural forest despite it has pledged not to do so in its sustainable forest management policy, a satellite images analysis detected.

/ EoF News

Bengkalis district most fires hotspot detected

Fires hotspots still haunt Riau province as in recent week there were 114 fire hotspots that analyzed by Eyes on the Forest based on NASA Firms EOSDIS Data, and Bengkalis district still the area mostly suffered by fires with 62 hotspots.

/ EoF Press Release

APRIL’s policy anniversary without real gain, NGOs say

On the first anniversary of APRIL’s “Sustainable Forest Management Policy”, Eyes on the Forest, Gapeta Borneo and RPHK call on APRIL to stop natural forest clearance and peat canal development immediately.

/ EoF News

President to stop companies licenses operating on peatlands

The President of Indonesia Joko Widodo, accompanied by the Minister of Forestry and Environment Siti Nurbaya, came to Riau province last week to monitor the burned forest areas that caused haze in Sungai Tohor village, Meranti Islands District, media reported.

/ EoF News

EoF files grievance report with APRIL’s Stakeholder Advisory Committee on violations of company policy

Today, 10 months after APRIL published its Sustainable Forest Management Policy (SFMP) and established a “Stakeholder Advisory Committee (SAC)” to “ensure transparency and implementation of this SFMP”, EoF submitted its grievance report on APRIL’s flawed SFMP implementation in Pulau Padang to the SAC.

/ EoF News

APRIL accused of violating social-conflict mediation’s agreement

Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) allegedly violated its self-declared Sustainable Forest Management Policy (SFMP) commitment as it continued natural forest clearance in Bagan Melibur village of Padang Island, Riau province, an environmental group said.

/ EoF Press Release

Kebakaran di konsesi APP/Sinar Mas memperparah" "kabut asap regional dan mengancam cagar biosfir" "PBB yang baru"

Data satelit selama enam bulan perama di tahun 2009 menunjukkan bahwa Provinsi Riau memiliki jumlah titik api kebakaran terbanyak di Indonesia, yakni 4.782.

/ EoF Press Release

APP dan mitranya mengancam upaya penyelamatan ekosistem Sumatera dan iklim global

Komitmen Indonesia yang baru diumumkan untuk menyelamatkan hutan alam Sumatera pada Kongres Konservasi Dunia IUCN dua pekan lalu menghadapi ujian awal, menyusul terungkapnya aktivitas salah satu perusahaan kertas terbesar dunia, Asia Pulp & Paper (APP)/Sinar Mas Group (SMG).

/ EoF Press Release

Pembangunan jalan logging APP mengancam hutan penyimpan karbon terbesar dunia

Dalam sebuah laporan investigasi yang dipublikasikan hari ini oleh Eyes on the Forest, bukti-bukti menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan gabungan Asia Pulp & Paper (APP) belum lama ini membuka sebuah jalan logging yang memotong jantung hutan gambut penting di Semenanjung Kampar, Riau.

Reports (17)