Sumatra, Carbon stock, Biodiversity loss, Palm oil, APP, APRIL, fire hotspots, hotspot, karhutla, palm oil, Riau, sawit, titik api,
Riau kembali diancam Karhutla. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencatat karhutla di Riau per Senin, 7 Agustus 2023, telah mencapai 1.146,53 hektar. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terluas terjadi di Kabupaten Bengkalis yang mencapai hampir 378 hektar.
Kepala BPBD Provinsi Riau, Edy Afrizal menjelaskan dalam harian Riauin (7/8/2023), di Kabupaten Rokan Hilir terdapat 378 Ha lahan yang sudah terbakar, lalu di Kota Dumai 112,87 Ha, Kabupaten Pelalawan 91,2 Ha, Kabupaten Kampar 74,84 Ha, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) 85,07 Ha, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) 49,20 Ha, Kabupaten Siak 41,32 Ha, Kota Pekanbaru 37,82 Ha, Rokan Hulu (Rohul) 26,40 Ha, Kabupaten Meranti 18,25 Ha, dan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) 2 Ha.
Sementara berdasarkan data BMKG Pekanbaru, tercatat Provinsi Riau memiliki 54 titik panas pada Senin (7/8/2023), jumlah tertinggi di antara daerah-daerah di Sumatera. Jumlah itu ada di Rokan Hulu 9 titik, Kampar 6 titik, Kuansing 8 titik, Pelalawan 6 titik, Bengkalis 2 titik, Siak 4 titik, Kepulauan Meranti 2 titik, Inhu 6 titik, dan Inhil 11 titik.
Dilansir dari harian Liputan6.com (8/8/2023), Karhutla terjadi tidak hanya terjadi di lahan milik warga tapi juga diduga terjadi di areal operasi perusahaan sawit.
Karhutla ini juga menimbulkan dampak Kesehatan bagi Masyarakat Pekanbaru. Mengutip harian Riauonline (9/8/2023), Ribuan warga Kota Pekanbaru menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mendata ada sebanyak 2.296 orang di Pekanbaru menderita ISPA sejak awal tahun hingga Juni 2023.
"Usia 60 tahun ke atas sebanyak 294 penderita ISPA, kemudian ISPA balita 0-5 tahun sebanyak 22 orang dan ISPA anak usia 5-9 tahun dengan pneumonia sebanyak 3 orang," sebut dr Zaini Rizaldy, Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru kepada harian riauonline.
Polda Riau bersama jajaran Polres hingga telah menetapkan total sebanyak 25 tersangka karhutla di Riau per tanggal 4 Agustus 2023. Seluruh tersangka merupakan pelaku perorangan dan belum ada satupun korporasi.
"Jumlah 25 tersangka merupakan rekapitulasi penegakan hukum karhutla hingga saat ini," ujar Hery dalam harian medcom (4/8/2023).
Komisi IV DPRD Riau meminta BPBD Riau agar berkoordinasi secara intens dengan TNI dan Polri guna memantau kegiatan mencurigakan oleh perorangan atau perusahaan yang terindikasi melakukan pembakaran
"Ini harus ada tindakan hukumnya. Pemprov Riau harus benar-benar melakukan penekanan kepada kabupaten/kota. Surati bupati, camat, dan kepala desa ataupun perusahaannya. Lampirkan pasal-pasal ancaman apabila mereka melakukan pembakaran hutan dan lahan," katanya dalam harian Riauonline (3/8/2023).