17 December 2015 / EoF Investigative Report
A. Penjelasan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Hutan Kayu Hutan Tanaman PT Bukit Batabuh Sei Indah Kabupaten/Provinsi; Indragiri Hulu/Riau. Izin (luas); SK Bupati Indragiri Hulu Kpts.331/X/2002, 06-11-2002 (13.718 hektar), SK Menteri Kehutanan No. 67/Menhut-II/2007, 23 Februari 2007 (13.420 hektar) Group/pembeli/pengguna kayu/tandan buah segar/CPO; PT. Riau Andalan Pulp and Paper, Pelalawan-Riau, APRIL (Asia Pacific Resources International Limited). Apakah perusahaan konsesi/perkebunan termasuk audit oleh UKP4+BPREDD 2014? Tidak. Apakah perusahaan konsesi/perkebunan termasuk perusahaan yang dilaporkan oleh Kepolisian 2013, 2014 dan 2015? Tidak. Pada kedalaman gambut; Bukan pada kawasan bergambut. Kasus Korupsi? Tidak, namun perusahaan ini termasuk 37 perusahaan IUPHHK-HT yang diterbitkan izinnya oleh 4 bupati di Riau tahun 2002-2003 yang bertentangan dengan aturan teknis kehutanan, dimana diantaranya 15 perusahaan IUPHHK-HT di Kabupaten Pelalawan dan 5 IUPHHK-HT di Kabupaten Siak tersangkut kasus korupsi. Kasus Illegal logging 2007? Salah satu perusahaan yang diindikasikan kuat terlibat melakukan kegiatan illegal logging tahun 2007. Sertfikasi SVLK/Auditor; S-LK Nomor LVLK-003/MUTU-LK-089/ PT. Mutu Certification International. Jumlah titik api July-Oktober 2015; 16 titik berdasarkan sumber: NASA Firm MODIS, Brightness Value ≥330 dan Confidencer Level ≥30. B. Temuan pemantauan Pembakaran Hutan dan Lahan di konsesi Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Hutan Kayu Hutan Tanaman PT Bukit Batabuh Sei Indah Pembakaran hutan dan lahan di konsesi PT Bukit Batabuh Sei Indah ditemukan 2 lokasi, lokasi permbakaran pertama pada tanaman akasia yang berumur 4-5 tahun pada patok BBSI BTS 093. Pembakaran ini diperkirakan seluas 25 hingga 30 hektar dan terjadi Agustus 2015 (gambar 1, 2 dan 3). Lokasi pembakaran kedua lebih kurang 25 hektar pada areal yang berumur lebih dari 5 tahun. Saat pemantauan bekas pembakaran ini oleh pihak perusahaan telah membersihkan dan indikasinya akan ditanami kembali dengan akasia (gambar 4 dan 5)