MEMBABAT HUTAN TANPA HENTI Hubungan dengan PT Adindo Hutani Lestari mencederai komitmen nol-deforestasi APRIL Grup

EoF External Publications / 07 October 2020 / KAMH

 Berdasarkan analisis yang menggunakan citra satelit, laporan ini mendokumentasikan deforestasi yang luas, termasuk pembukaan hutan di lahan gambut di areal konsesi PT Adindo Hutani Lestari (Adindo), yaitu salah satu dari lima pemasok kayu pulp terbesar pada APRIL, selama periode 3 Juni 2015 – 31 Agustus 2020. Temuan ini merupakan pelanggaran signifikan terhadap komitmen APRIL dan Grup RGE untuk menghentikan pengembangan baru di lahan gambut berhutan – dan lebih luas lagi, menantang integritas janji APRIL dan RGE akan “nol deforestasi”.

Deforestasi terdeteksi di lahan seluas 7.291 hektar (ha) – setara dengan 10.000 lapangan sepak bola – selama periode di mana Adindo memasok lebih dari 2 juta meter kubik kayu (muatan hampir 80.000 truk) ke pabrik pulp APRIL di pulau Sumatera. Seluruh kayu Adindo yang dipasok ke APRIL dilaporkan sebagai spesies yang berasal dari hutan tanaman. Padahal APRIL sudah menyatakan kebijakan untuk tidak menerima kayu dari pemasok yang “diketahui telah membuka lahan di hutan NKT (Nilai Konservasi Tinggi) atau SKT (Stok Karbon Tinggi), maupun lahan gambut yang berhutan”. Lebih dari separuh luas deforestasi (3.769 ha) terjadi di dalam areal yang ditetapkan memiliki Nilai Konservasi Tinggi dalam peniliaian oleh Tropenbos International pada 2014, dan sepertinya tidak ada penilaian SKT yang diumumkan kepada publik.

Hampir semua deforestasi yang terjadi di kawasan HCV berada di lokasi yang ditetapkan pada peta Tropenbos sebagai “tanaman pokok dengan water management”. Tampaknya terminologi ini merujuk pada kawasan lahan gambut yang telah ditetapkan memiliki Nilai Konservasi Tinggi dan telah ditetapkan oleh pemegang konsesi untuk pengembangan HTI kayu pulp. Deforestasi terdeteksi pada 3.790 ha lahan gambut yang kaya akan karbon, di mana sebagian besar lahan gambut yang dibuka (2.141 ha) ditetapkan oleh Pemerintah pada tahun 2017 sebagai “fungsi lindung”.